Senin, 01 Oktober 2007

Problem Solving Approach

Rangkuman dari Concepts in Engineering


Pendekatan penyelesaian masalah sangat penting dalam dunia engineering, tahapan-tahapan penyelesaian masalah tersebut dapat dilakukan dengan:


1. Identifikasi Masalah


Ini adalah langkah awal. Dalam penyelesaian masalah, kita harus tahu masalah apa yang kita hadapi, termasuk jenis, sumber, dan bobot dari masalah yang dihadapi tersebut.


2. Sintesis


Dalam tahap ini dilakukan penyatuan seluruh data-data yang terkait (factor-faktor) dalam masalah yang dihadapi.


3. Analisis


Dalam tahap ini keseluruhan aspek atau faktor dari masalah dipecah-pecah dan diteliti lebih lanjut. Kebanyakan pendidikan teknologi formal berfokus pada tahap ini. Kunci dari sebuah analisis adalah menerjemahkan masalah fisik ke dalam model matematika. Analisis menggunakan logika dalam::



  • Membedakan fakta dari opini (pendapat)

  • Mendeteksi kesalahan

  • Membuat kesimpulan yang tepat dari fakta-fakta yang ada

  • Memilih informasi yang relevan

  • Mengidentifikasi celah dalam informasi

  • Mengidentifikasi hubungan antara bagian-bagian keseluruhan aspek dan factor masalah tersebut


4. Penerapan


Dalam buku proses ini dikatakan sebagai tahap di mana informasi yang tepat diidentifikasikan untuk masalah yang dihadapi.


Namun saya berpikir bahwa langkah penerapan(aplikasi) ini lebih kepada pembuktian hasil analisis langsung ke lapangan. Jadi dalam tahap ini dilakukan eksperimen untuk membuktikan analisis yang sudah dilakukan.


5. Komprehensi


Merupakan langkah di mana ada penyatuan atau kombinasi dari kenyataan yang dihadapi dengan teori yang telah ada, untuk akhirnya menemukan suatu jalan keluar (solusi) dari masalah yang telah dihadapi. Kadang-kadang teori yang ada tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.


Catatan:


Menurut saya, masalah yang kita hadapi sekarang mungkin telah dihadapi sebelumnya. Jadi, setelah tahap analisis menurut saya perlu ditambah langkah “Referensi” untuk melihat pemecahan masalah yang sama sebelumnya sebagai bahan pertimbangan.


Diameter Bulan..!?

Dalam estimasi ini, kami menggunakan sebuah kertas yang dilubangi. Lubang di kertas tersebut cukup kecil, 0.5 sentimeter. Kami menggunakan prinsip segitiga sebangun dalam estimasi ini. Lubang tersebut lalu kami “paskan” ke bulan yang bersinar penuh 27 September 2007, ternyata jaraknya kira-kira satu lengan kurang sedikit dari mata atau kurang lebih 55 sentimeter Lalu dengan sedikit manipulasi matematis


kontek3.jpg


a = diameter lubang pada kertas = 0.5 cm

b = diameter bulan

x = jarak dari lubang ke mata, kurang lebih 55 cm

y = jarak bumi ke bulan, kurang lebih 385 000 km


\frac{a}{b}=


\frac{0,5}{b}=


b=\frac{0,5}{55} *385000


b=


Sedangkan data di wikipedia mengungkapkan bahwa diameter bulan adalah 3474 km, nyaris akurat bukan?

Anggota kelompok:


Ardianto Satriawan (16507254)
Andika Pratama (16507014)
M. Zamroni (16507242)
Martin Sirait (16507338)
Zaki Mujahid (16507158)

HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)

Rangkuman dari kuliah umum konsep teknologi


Pembicara: Danrivanto Gudhijanto, S.H., L.L.M.


Tanggal: 18 September 2007 (maaf saya telat nge-post-nya^_^)


Thomas L. Friedman, melalui tulisannya dalam sebuah buku berjudul The World is Flat, menceritakan tentang periode globalisasi sebagai berikut::

  • Globalisasi versi 1(… s.d. 1800) = state

Dalam globalisasi versi 1 ini,, negara-negara melalukan perjalanan ke luar wilayahnya dengan harapan menemukan suatu daerah jajahan atau daerah yg akan dikuasai kekayaan alamnya



  • Globalisasi versi 2 (1800 s.d. 2000) = cooperation

Globalisasi pada zaman ini ditandai dengan kerjasama yang luar biasa untuk meraup keuntungan yang sangat banyak. Zaman ini terutama dilakukan oleh banyak perusahaan yang berekspansi ke luar negeri (perusahaan multinasional dan internasional)



  • Globalisasi versi 3 (2000 s.d sekarang) = individual

Pada zaman ini seorang individu lah yang dapat melakukan globalisasi melalui kekayaan itelektualnya. Sebuat saja seorang Bill Gates yang dengan Microsoft-nya telah menguasai dunia dengan produk-produk ciptaannya, terutama Operating System Windows yang dipakai berjuta-juta orang di dunia.


Nah,,dalam globalisasi inilah maka sebuah pemikiran dari seorang individu dapat dikenal di seluruh dunia,, namun dengan adanya pembajakan dan lain sebagainya,, lama kelamaan individu pencipta ini dapat tidak dikenal,, sedih gak!?


Untuk itu diciptakan sebuah konsep HAKI yang dilindungi oleh hokum,, untuk menghormati karya cipta dan kreativitas seseorang.


Secara umum HAKI dibagi menjadi:


1) Hak Cipta


Yakni hak eksklusif untuk mengumumkan, memperbanyak, memberi izin karya cipta


2) Hak Kekayaan Industri



Terbagi ke dalam::

a. Paten

b. Merek

c. Desain Industri

d. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

e. Rahasia Dagang

f. Varietas Tanaman


Kewajaran (Fair Use)


Prinsip ini berkaitan dengan nilai etika dan moral dari suatu tindakan. Sebuah buku misalnya, yang terbukti bermanfaat, sehingga diperbanyak seseorang. Nah dengan tujuan edukasi perbanyakan (kopi) tersebut masih ditoleransi asal tanpa tujuan komersialisasi, misalnya dengan menjual hasil kopi.