Seorang Engineer akan selalu menghadapi konflik dalam profesinya, dan oleh karena itu dia harus paham bagaimana caranya mengambil keputusan terbaik dalam pro dan kontra tersebut. Oleh karena itu, post ini adalah tugas Konsep Teknologi tentang pembuatan keputusan. Konflik yang diberikan adalah berkaitan dengan pembuatan polisi tidur di dekat kosan, tapi karena kondisi jalan masing-masing anggota di kelompok kami berbeda, maka kami mengambil jalan Ganesha sebagai case study.
Permasalahan
Jalan Ganesha terletak di kawasan ITB yang kian hari kian ramai dengan mahasiswanya. Nah, jalan ini sering digunakan mahasiswa untuk menyeberang dari kampus menuju ke tempat ibadah dan tempat makan. Karena itulah muncul pemikiran untuk membuat polisi tidur demi mengurangi risiko kecelakaan di jalan ini. Ada banyak yang pro dan kontra terhadap rencana ini. Di sini kami mencoba menganalisis perlu tidaknya polisi tidur tersebut.
Secara Utilitarianisme
Analisis keuntungan bila ada polisi tidur::
a) Lebih aman untuk mahasiswa
b) Mengurangi kepadatan lahan parkir karena semakin banyak orang beralih untuk berjalan kaki
c) Tingkat kecelakaan akan berkurang
d) Mahasiswa dapat lebih mudah menyeberang
Analisis kerugian bila ada polisi tidur::
e) Kemacetan di jalan Ganesha akan meningkat
f) Kendaraan lebih mudah rusak
g) Civitas ITB, khususnya dosen, akan terganggu ketepatan waktunya
h) Angkot sulit masuk ke jalan Ganesha
Dari analisis keuntungan dan kerugian ini, kami membuat hipotesis fungsi kebahagiaan…
Fungsi kebahagiaan = (poin a)(kepentingan) + (poin b)(kepentingan) +(poin c)(kepentingan) +(poin d)(kepentingan) - (poin e)(kepentingan) – (poin f)(kepentingan) - (poin g)(kepentingan) - (poin h)(kepentingan)
Setelah diaplikasikan kepada masyarakat, persamaannya menjadi:
Fungsi kebahagiaan = (8)(8) + (4)(7) + (10)(3) + (9)(4) – (7)(9) - (5)(5) – (8)(6) – (8)(8)
= -12 (jangan dilakukan!)
Secara Ethical Egoism
Sebagai mahasiswa, kami sepakat tidak setuju dengan dibuatnya polisi tidur di jalan Ganesha, karena kami sangat tergantung dengan akses angkutan kota untuk mencapai kampus. Dan untuk kepentingan Dosen yang umumnya membawa kendaraan, agar tidak telat dalam mengajar. Lagipula selama ini tingkat kecelakaan dan kecepatan kendaraan di jalan Ganesha cukup rendah, sehingga polisi tidur tidak begitu diperlukan.
Secara Rights Analysis
Semua orang mempunyai hak untuk menggunakan jalan Ganesha. Para pejalan kaki tidak terganggu haknya bila polisi tidur dibuat, dan malah dapat membantu keamanan penyebrangan jalan. Hak hidup mereka terganggu bila terjadi kecelakaan, tapi relatif jarang dan korbannya hanya beberapa orang. Sedangkan semua pengguna kendaraan, baik yang memiliki mobil atau menggunakan angkutan umum akan terganggu haknya, karena mengganggu kelancaran berkendara dan dapat menambah kemacetan. Jumlah pengguna jalan Ganesha dengan memakai kendaraan cukup besar, baik dari mahasiswa, para dosen, angkutan umum, dan masyarakat luas yang melewati jalan umum tersebut. Berdasarkan ini kami memutuskan untuk tidak membangun polisi tidur di jalan Ganesha.
Kesimpulan
Kami telah menganalisis dengan metode Utilitarianisme, ethical egoism, dan rights analysis. Dan hasil yang kami dapatkan konvergen, yaitu bahwa sebaiknya pembuatan polisi tidur di jalan Ganesha tidak dilaksanakan.
Anggota kelompok:
- Ardianto Satriawan (16507254)
- Andika Pratama (16507014)
- M. Zamroni (16507242)
- Martin Sirait (16507338)
- Zaki Mujahid (16507158)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar